jangan membuat keputusan saat marah

2024-05-21


1. Tidak sedang sedih atau marah. Ketika sedang sedih atau marah, emosi Anda cenderung tidak stabil sehingga mengurangi kemampuan untuk berpikir logis dan rasional. Dengan begitu, risiko Anda untuk mengambil keputusan yang impulsif akan lebih tinggi.

10 Manajemen Marah. Berikut adalah 10 daftar manajemen marah bagi seseorang yang layak digunakan untuk meredam emosi. 1. Berpikirlah sebelum berbicara. Baca Juga: Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Terus Naik, Peringkat Pertama di Antara Negara Maju.

1. Kamu masih dipengaruhi emosi negatif. unsplash/Randy Jacob. Kesedihan adalah salah satu emosi negatif yang gak diinginkan oleh siapa pun. Pada dasarnya, mengambil keputusan saat emosi negatif tengah meliputi kita hanya akan mendatangkan hasil yang cenderung ke arah negatif pula.

Hindari mengambil keputusan besar atau menyelesaikan masalah ketika suasana hati masih panas. 7. Jangan Meremehkan Perasaannya Penting untuk diingat bahwa perasaan marah pasangan Anda, meskipun mungkin terasa berlebihan bagi Anda, tetap penting bagi mereka. Jangan meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka. 8. Berbicara tentang Solusi

1. Buatlah keputusan saat fokus. Jangan sekali-kali memutuskan sesuatu dalam kondisi kalut. Seburuk apa pun kondisinya dan sesempit apa pun waktunya, Anda harus berusaha untuk fokus sejenak.

1. Mempraktikkan teknik pernapasan. Menurut jurnal ilmiah berjudul The Effect of Diaphragmatic Breathing on Attention, Negative Affect and Stress in Healthy Adults yang dipublikasikan di Frontiers Media SA, teknik pernapasan dalam dapat menjadi senjata ampuh dalam mengatasi emosi yang meledak.

Sebisa mungkin, hindari membuat keputusan saat marah. Ini karena pada saat marah, orang cenderung kurang objektif dalam membuat keputusan, sehingga hasil keputusannya tidak akan maksimal. Jadi, sebaiknya tenangkan diri terlebih dulu sebelum membuat keputusan agar kamu tidak menyesal nantinya. 6. Mengendarai Kendaraan.

2. Emosi membuat kita mencari perlindungan. imdb.com. Keputusan yang dibuat saat emosi gak akan memuaskan hati sebab kondisi marah membuat kita mencari perlindungan. Jika di kelilingi orang yang salah saat emosi dan mereka memberi dukungan, maka ini akan menjadi pemicu awal kesalahan tercipta.

Dalam sebuah hadits dikatakan, "Jangan pernah membuat keputusan dalam kemarahan dan jangan pernah membuat janji dalam kebahagiaan." (Hadhrat Ali bin Abi Thalib ra.) Ada sebuah kisah yang dapat menjadi contoh bagaimana penyesalan datang akibat pengambilan keputusan saat marah.

Janji dan Gembira. Saat sedang gembira, dunia rasanya lebih indah. Segala hal terasa menyenangkan hati, fokus diri hanya pada rasa yang melambung di hati. Maka janji yang di ucapkan pada waktu itu saat sedang gembira, biasanya hanya sekedar imbas dari rasa gembira yang meluap.

Peta Situs